Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai mempersiapkan berbagai metode sesuai protokol kesehatan (prokes) ketat untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas di setiap sekolah saat penerapan lanjutan PPKM Level 3. Salahsatunya, jumlah siswa hanya 50 persen masuk tiap kelas dan dilakukan secara bergiliran setengahnya lagi dengan waktu yang nantinya diatur oleh Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. “Sekolah sudah diperbolehkan ada tatap muka, ini sudah ditungggu oleh sekolah, tapi dibatasi sampai 50 persen jumlah siswa di tiap kelas. Nantinya, akan pakai sistem giliran,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf kepada wartawan di kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa (10/8/2021).
Dengan adanya aturan tersebut, SMK NU Kota Tasikmalaya mulai berbenah diri, mempersiapkan segala macam kebutuhan mulai dari APD (Masker, Hand Sanitizer, Faceshield, Wastafel, Thermogun dll) untuk mulai menyambut peserta didik dalam proses TMT (Tatap Muka Terbatas) , dalam implementasinya sekolah menginformasikan kepada peserta didik melalui WAG Resmi.
Dalam melaksakan 50% jumlah siswa, SMK NU menggunakan metode pembagian menurut Jenjang Pendidikan nya, yaitu 1 minggu untuk kelas X TMT dan kelas XI Daring, dan seterusnya, setiap minggu akan terus berganti ganti sesuai dengan jenjang nya. Di sela-sela melaksakan IHT Workshop PSP, guru-guru sudah mendiskusikan semuanya dengan matang dan sudah sesuai dengan kesepakatan sebagai guru yang hadir pada pelaksanaan IHT tersebut.
Tentu saja pelaksanaan TM T ini akan mengakibatkan sedikit kerumunan, maka dari itu diperlukan kerja sama semua steakholder dalam melaksakannya, di upayakan agar semua semua guru dan staff dapat menjaga dan dapat memperingatkan kepada keserta didik dapat mengikuti aturan PPKM yang masih berlaku di Kota Tasikmalaya.
Jadwal Pelajaran Semester 1 untuk Kelas X dapat di untuk disini
Komentar Terbaru