Oleh : Dhika FS Ahmad
Meleburnya budaya lokal dengan agama Islam melahirkan keberagaman tradisi yang bernuansa Islam. Salah satu tradisi yang bernuansa Islam yaitu Pawai Obor. Nah, apa sih yang dimaksud dengan tradisi pawai obor dan bagaimana sejarah serta nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini.
Tradisi pawai obor merupakan kegiatan yang dilakukan dengan berkeliling sambil membawa obor atau lentera oleh masyarakat Indonesia dalam rangka menyambut tahun baru Islam. Sambil berkeliling, pawai ini diiringi dengan alat musik rebana atau gendang dan latunan salawat dan puji-pujian kepada Allah Swt. dan Nabi Muhammad Saw.. Tidak hanya dalam rangka menyambut tahun baru Islam, tradisi pawai obor juga dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Momentum ini sangat dimanfaatkan umat muslim untuk melengkapi rangkaian ibadah atau dengan kata lain ibadah akan terasa lebih afdal.
Secara historis, tradisi pawai obor sudah ada sejak zaman dulu. Namun, tidak ada yang tahu kapan tepatnya dan siapa yang pertama kali mencetuskan tradisi yang luar biasa ini. Ditinjau dari segi alat, pawai obor hanya menggunakan alat yang sangat sederhana yaitu sebilah bambu yang di atasnya dilumuri oleh minyak tanah supaya kobaran api dapat menyala dengan terang. Obor merupakan alat penerang yang digunakan pada zaman dulu. Nah, jika dikaitkan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, yang disiarkan oleh Wali Songo dengan berbagai cara salah satunya yaitu dengan cara meleburkan antara agama dengan tradisi atau kebudayaan yang sudah ada sebelumnya. Melalui cara tersebut, tradisi atau kebudayaan asli Indonesia tetap terlestarikan serta makna ajaran Islam juga tersampaikan kepada masyarakat secara utuh.
Tentunya dari setiap tradisi memiliki sepercik nilai yang begitu dalam. Seperti halnya pawai obor yang bermakna sebagai wujud dari rasa kegembiraan dan kesipaan masyarakat dalam menyambut tahun baru Islam. Selain itu, kegiatan tradisi ini tidak memiliki aturan tertentu, jadi siapa saja bisa mengikuti iring-iringan ini, mulai dari anak-anak hingga orang tua baik laki-laki ataupun peremuan. Hal tersebut dapat kita maknai bahwa kegiatan pawai obor merupakan kegiatan yang dapat mempererat tali silaturahmi. Berkaitan dengan hal tersebut, kegiatan ini juga mengandung nilai gotong royong. Hal ini dapat dibuktikan dalam proses pembuatan atau mempersiapkan obor bambu bersama-sama. Itulah sepercik informasi yang terkandung dalam tradisi pawai obor. Semoga di tahun 1444 H ini, kita bisa berani meninggalkan sesuatu yang buruk dan beralih kepada sesuatu yang baik, seperti halnya makna dari kata Hijrah.
Selamat Tahun Baru Islam 1444 H
Komentar Terbaru