Jumat, 11 Okt 2024
  • SMK Nu Kota Tasikmalaya - SMK Center Of Exelence Tahun 2020 - SMK PK Tahun 2021 - Sekolah Penggerak Tahun 2021 - SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan Industri 2022

Diferensiasi Makna Emansipasi, Feminisme, dan Kesetaraan Gender

Diferensiasi Makna Emansipasi, Feminisme, dan Kesetaraan Gender

oleh Dhika FS Ahmad

 

Mendengar kata Emansipasi tentunya kita akan langsung teringat dengan sosok putri bangsa yang menjadi seorang pendekar bagi kaumnya. Ya, Raden Ajeng Kartini merupakan salah satu pelopor yang memperjuangkan kesetaraan pendidikan bagi perempuan Indonesia. Emansipasi yang diperjuangkan beliau mampu mengubah stratifikasi pendidikan pada zaman dulu. Kini, menyoal emansipasi kiranya perlu ditinjau kembali sebab cita-cita yang beliau perjuangkan sudah tercapai. Artinya, makna dan tujuan dari gerakan emansipasi sudah terlampaui. Akan tetapi, pada saat ini muncul istilah lama yang popular kembali yaitu feminisme dan kesetaraan gender. Nah, apa yang menjadi perbedaan antara emansipasi, feminisme, dan kesetaraan gender? Simak penjelasan berikut.

Mengupas makna dari ketiga diksi yang erat kaitannya dengan perempuan dapat dikatakan sedikit sukar karena diksi tersebut memiliki hubungan sebab akibat yang tak bisa dipisahkan. Manakala ditinjau dari segi makna Emansipasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Artinya, emansipasi merupakan suatu aksi dalam menuntut hak yang sebelumnya dirampas atau diabaikan. Menilik lebih jauh sejarah, emansipasi ternyata sudah dilakukan oleh perempuan-perempuan di Amerika pada abad ke-19 yang menuntut persamaan hak serta penghapusan diskriminasi terhadap kaum perempuan dari segi hak sosial, sipil, dan agama. Gerakan tersebut menjadi sebuah api yang membakar semangat juang perempuan di setiap penjuru dunia untuk bisa memperoleh kemerdekaan diri. Seperti halnya curahan hati yang ditulis R.A. Kartini kepada sahabat penanya di Belanda. Artinya, diksi emansipasi dapat dikatakan sebagai induk dari segala aksi sebab diksi tersebut melahirkan istilah baru yaitu feminisme.

Feminisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan gerakan perempuan yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan laki-laki. Artinya, gerakan ini lebih memerangi stereotip gender dan berusaha membangun peluang di lingkup politik, ekonomi, pribadi, dan sosial. Selain dihasilkan dari emansipasi, penyebab femnisme lahir adalah adanya sistem sosial patriarki. Sistem ini lebih mengutamakan laki-laki daripada peremupuan dalam masyarakat atau kelompok sosial tertentu. Sehingga diksi emansipasi dan femnisime cenderung identik dengan perempuan. Berbeda dengan kesetaraan gender yang lebih memadukan ciri-ciri kodrati dan non-kodrati. Apabila ditinjau dari definisi kesetaraan gender merupakan suatu kondisi atau keadaan setara antara perempuan dan laki-laki dalam hal pemenuhan hak dan kualitas hidup. Artinya kesetaraan gender lebih menitikberatkan pada pemahaman gender. Gender yang diketahui oleh masyarakat merupakan perbedaan dari segi fisik, peran, fungsi, dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan yang dibangun dari opini publik. Namun, saat ini kesetaraan gender tidak melekat pada perempuan saja tetapi menjadi bias dan dapat dirasakan oleh kaum laki-laki.

Intinya diferensi dari ketiga diksi tersebut terletak dari sejarah dan pemakaiannya pada saat ini. Terlepas dari itu semua sebagai kartini muda perempuan Indonesia sepatutnya meneruskan estafet perjuangan dengan cara yang elegan layaknya not angka Do re mi fa sol mi do—la du si la sol.

admin

Tulisan Lainnya

Mulih Dilik ke Udik
Oleh : Dhika FS Ahmad

Mulih Dilik ke Udik

0 Komentar

KELUAR
Need Help?